Senin, 09 Mei 2011

MAAFKAN AKU MAS

     Barangkali sudah ada yang tau siapa aku. Ya, aku Re. Wanita yang diceritakan mas Pri, suamiku diepisode
yang lalu. Sebetulnya aku tidak tega menceritakan semua ini. Aku takut hati mas Pri terluka. Tapi setelah mas-
Pri bilang aku harus jujur, ya terpaksa aku ceritakan.
     Sebelum menikah dengan mas Pri aku dikenal cewek yang banyak dikagumi laki-laki. Bukan hanya lajang
pria beristri pun banyak yang kesengsem dengan aku. Dua diantara laki-laki beristri itu adalah kakak laki-laki
nya mas Pri sendiri dan bosnya kakak mas Pri itu.
     Istri kakak mas Pri adalah saudara sepupuku. Jadi aku sering bertandang bahkan menginap dirumah kakak
mas Pri yang bernama mas Gun. Setiap kali aku menginap dirumahnya, mas Gun selalu mencuri-curi kesempa-
tan untuk memeluk, mencium bahkan pernah ingin menyetubuhiku. Mula-mula aku masih bisa menghindarinya.
Namun lama kelamaan aku menyukainya juga.
     Mas Gun berumur sekitar 35 tahun waktu itu. Sedangkan aku baru 18 tahun. Mas Gun orangnya ganteng
dan parlente. Waktu itu aku belum kenal mas Pri. Mas Pri masih merantau di kota lain. 
     Suatu pagi ketika malamnya aku menginap dirumah mas Gun, rumahnya sangat sepi. Mbak Lin istri mas
Gun sedang kepasar. Tiga anak-anaknya pergi kesekolah. Tinggal aku dengan mas Gun. Tiba-tiba ketika
aku hendak mandi hanya dengan menggunakan handuk yang melilit ditubuhku, mas Gun menyeretku ke-
dalam kamarnya. Sebelum aku sempat berkata apa-apa mas Gun sudah melumat bibirku dan melepaskan
handuk yang melilit tubuhku.
     Tubuh telanjangku lantas ditelentangkannya diatas ranjang. Kini buah dadaku yang ranum menjadi sa-
saran mulutnya. Dihisapnya bergantian kanan kiri. Aku yang semula ingin menolak kini bahkan sangat me-
nikmatinya. Benar-benar lihai mas Gun membuat aku terangsang. Apalagi ketika bibirnya menghisap biji
kacang yang ada di vaginaku, ohhhh.....!!! aku benar-benar melayang.
     "Sudah lama aku menginginkan semua ini," bisik mas Gun, seraya membuka seluruh pakaiannya. Kini
aku bisa melihat penis mas Gun yang besar dan keras.
     "Tapi aku masih perawan, mas!" elakku
     "Justru itu yang aku mau. Siang malam aku membayangkan bisa memerawani kamu,"
    Kemudian mas Gun naik keatas tubuhku. Dibukanya kakiku lebar-lebar. Perlahan-lahan dia memasuk-
kan penisnya keliang senggamaku. Mula-mula agak sulit dan sakit. Tapi lama-lama.....Owwww! sungguh
nikmat sodokan batang kemaluan mas Gun di lubang kemaluanku.Apalagi ketika buah dadaku dihisap
dan diputar-putar oleh lidahnya yang hangat....Okhhh....!!!
     Pagi itu aku sampai tiga kali orgasme baru mas Gun menyemprotkan pejuhnya. Tapi tidak dialam ra-
himku melainkan diatas perutku. Biar tidak hamil kata mas Gun.
     Semenjak kejadian pagi itu kami selalu mengulanginya setiap ada kesempatan. Adakalanya kami janji
an ketemu diluar. Kemudian mas Gun mengajakku ke hotel. Bahkan dengan alasan keluar kota mas Gun sering mengajakku menginap di hotel.
     Dan yang lebih gilanya lagi, begitu bosnya mas Gun melihatku, dia langsung tergila-gila kepadaku. Aneh
nya mas Gun tidak marah. Bahkan sepertinya sengaja mengumpankan aku untuk mengeruk harta bosnya
itu. Pak Jon, bos mas Gun memang royal. Apa saja yang aku minta pasti diturutinya. Sekali waktu aku, mas
Gun, istrinya dan pak Jon nonton di bioskop. Aku duduk diantara mas Gun dan pak Jon. Ketika filem se-
dang asyik-asyiknya diputar, tangan mas Gun dan pak Jon sama-sama bermain di pahaku. Bahkan jari-
jari pak Jon sampai mengutik-utik klitorisku.
     Ohhhh....!!! gila benar-benar gila. Aku sungguh-sungguh menikmati permainan ini. Aku bangga ada dua
laki-laki yang begitu tergila-gila denganku. Tiba-tiba pak Jon berbisik ditelingaku. Mengajakku menginap
dihotel. Aku jawab bilang dulu sama mas Gun.
     Ketika pulang kulihat mas Gun, istrinya dan pak Jon berbicara serius agak jauh dari aku. Lalu mereka
tertawa dan saling bersalaman.
     Akhirnya aku diajak pak Jon dengan mobil mewahnya kesatu hotel berbintang dikota itu. Sesampainya
didalam kamar hotel, tanpa ba bi bu pak Jon langsung menggumuliku. Tubuh pak Jon memang atletis. Aku
mencium aroma parfum mahal dari tubuh pak Jon. Dan aku sangat terangsang kalau ada pria yang bersih
dan wangi. usia pak Jon tidak berbeda jauh dengan mas Gun.
     Hanya dalam hitungan detik saja kami sudah sama-sama telanjang. Dan pak Jon hampir sama dengan
mas Gun dalam bercinta. Dia tau betul cara menyenangkan wanita. Sedotannya di payudara dan klitorisku
sungguh membuat aku terbang kelangit ketujuh. 
     Ketika pertama kali kelaminnya memasuki kelaminku, pak Jon sempat terkejut.
     "Kamu.....???"
     "Ya, pacarku yang melakukannya. Dan sekarang dia lari," aku memberi alasan."Bapak kecewa?" tanya
ku.
     Dia tersenyum. Lalu tanpa banyak bicara lagi dia melanjutkan aksinya memasukkan penisnya ke lubang
senggamaku. Ukuran penis pak Jon sedikit lebih besar dari mas pri. Aku merasa lubang kemaluanku sesak
diisi oleh kejantanan pak Jon.
     Malam itu kami menginap dihotel. Semalam-malaman tidak puas-puasnya kami bercumbu. Pak Jon me-
nyatakan kekagumannya kepadaku. Bahkan dia bilang sudah membelikan mobil buatku. Dan sekarang mobil
itu ada di mas Gun. Hm, pantas mas Gun dan istrinya seperti merestui hubungan aku dan pak Jon.
     Sebelum berpisah pagi itu pak Jon memberi aku uang yang sangat banyak. Semula aku tersinggung. Aku bukan pelacur, kataku. Tapi pak Jon bilang dia tidak membayar aku. Uang itu hanya sebagai tanda sayang
nya kepadaku.
     Ketika aku selesai menceritakan cerita ini, mas Pri sempat tertegun. Aku tau dia kecewa, marah dan 
seribu satu perasaan lainnya. Tapi akhirnya dia bilang, aku suka kamu jujur. Dan aku terangsang. Lalu
kami bergumul, bersetubuh sampai berkali-kali orgasme.
     Sampai jumpa dicerita selanjutnya.

     



        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar